Wednesday 4 November 2015

PENTINGNYA DAN BAHAYA KOSMETIK BAGI WANITA

Ini adalah fake web, blog ini dibentuk hanya untuk tugas kuliah. isi content tidak 100% original. Mohon maaf apabila ada yang di rugikan dari content ini

                Bagi kebanyakan wanita kosmetik adalah salah satu hal terpenting dalam penampilan mereka, bahkan bisa dikatakan bahwa wanita dan kosmetik tidak akan pernah terpisahkan. Wanita sangat peduli tentang kulit dan kecantikan. Mereka selalu ingin tampak segar dengan kulit yang bersinar dan sehat. Untuk mendapatkan semua hal itu mereka menggunakan berbagai produk kecantikan yang dapat menunjang hal tersebut. Produk kecantikan wanita secara umum dikenal dengan kosmetik. Ada berbagai macam produk kecantikan. Wanita menggunakan produk kecantikan untuk mempercantik diri dan membuat fitur mereka menarik.
                Selain itu, kosmetik juga digunakan untuk membuat kulit terlihat berseri – seri dan tanpa cela. Dengan kosmetik penampilan seorang wanita akan terlihat sempurna, Karena pada dasarnya factor yang harus diingat setiap wanita dalam membeli kosmetik adalah kesempurnaan. Sekarang ini kosmetik bukan hanya sebagai alat rias saja, tapi juga bersifat terapi. Saat ini kita sudah memasuki era cosmedic yang memanfaatkan bahan obat kedalam kosmetik. Oleh karena itu bila kosmetik dipakai secara keliru semakin besar kemungkinan manfaat yang tidak akan kita dapat selain manfaat lain yang kita dapatkan.

                Fungsi kosmetik adalah melindungi kulit dan mempercantik wajah. Namun ada kalanya, kosmetik justru membawa bencana pada kulit. Dalam urusan mempercantik diri, kaum hawa biasanya rela mengeluarkan banyak uang untuk membeli kosmetik. Terutama kosmetik dekoratif yang dapat mencerahkan warna kulit serta dapat menyamarkan bagian wajah yang kurang sempurna. Jenis kosmetik dekoratif ada banyak seperti alas bedak, lipstick, perona pipi, perona mata dan lain sebagainya. Tidak sedikit wanita yang tergiur untuk membeli kosmetik yang belum tentu cocok untuk jenis kulit mereka.

                Namun, tidak jarang juga banyak penjual kosmetik yang nakal dalam menjual produknya. Terkadang tanpa kita sadari, kosmetik yang kita beli ternyata tidak aman untuk dipakai. Banyak bahan – bahan yang seharusnya tidak ada atau hanya ada sedikit kandungannya didalam kosmetik seperti, Merkuri atau Air Raksa (Hg) yang merupakan golongan logam berat dengan nomor atom 80 dan berat atom 200,6. Merkuri biasa digunakan pada berbagai aplikasi seperti amalgam gigi, sebagai fungisida, dan beberapa penggunaan industri termasuk untuk proses penambangan emas.

                Bentuk racun dari air raksa pada proses masuk pada tubuh manusia adalah methyl mercury (CH3Hg+ dan CH3-Hg-CH3) dan garam organik, partikel mercuric khlor (HgCl2). Methyl mercury dapat dibentuk oleh bakteri pada endapan dan air yang bersifat asam. Ion merkuri anorganik adalah bersifat racun akut. Dari survei efek bahaya, merkuri ini adalah bersifat racun bagi semua bentuk kehidupan, dan bersifat lambat untuk dikeluarkan dari tubuh manusia. Methyl mercury beracun 50 kali lebih kuat daripada merkuri anorganik. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan, kadar merkuri maksimum di dalam air adalah 0,001 mg/l. Berdasarkan Peraturan Kepala Badan POM No. HK.00.05.42.1018 Tahun 2008 tentang Bahan Kosmetik. Kadar Merkuri (Hg) maksimum yang diperbolehkan ada di dalam bahan kosmetik adalah sebesar 0.007 % atau setara dengan 70 ppm.

                Unsur merkuri yang ada di kosmetik akan diserap melalui kulit, kemudian akan dialirkan melalui darah keseluruh tubuh dan merkuri itu akan mengendap di dalam ginjal yang berakibat terjadinya gagal ginjal yang sangat parah. Walau tidak seburuk efek merkuri yang tertelan, tetap menimbulkan efek buruk pada tubuh. Kendati cuma dioleskan ke permukaan kulit, merkuri mudah diserap masuk ke dalam darah, lalu memasuki system saraf tubuh.

Produk kosmetik bermerkuri umumnya menjanjikan wajah putih dalam tempo singkat. Seminggu saja menggunakan produk ini, wajah dijamin langsung cling.

"Kalau ada produk yang bisa membuat wajah menjadi putih dalam seminggu, konsumen harus waspada karena kemungkinan produk itu mengandung merkuri. Kosmetik yang aman bisa memutihkan kulit, namun membutuhkan waktu yang lama bahkan bisa berbulan-bulan.” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat, Rosnini Savitri.

Rosnini menambahkan, “konsumen seharusnya tidak tergiur hanya dengan iming-iming menjadi putih dalam waktu singkat saja. Kandungan merkuri bisa menyebabkan kerusakan pada kulit, susunan saraf, otak, ginjal, serta gangguan perkembangan janin. Jangan lupa, merkuri juga dapat menyebabkan kanker.”

Jadi Ladies! Dari pada kita membeli kosmetik sembarang yang belum tau kualitasnya dan tidak mempunyai ijin dari Badan POM lebih baik kita menggunakan produk dari brand/merk terkenal yang sudah pasti mempunyai ijin dari Badan POM yang merupakan lembaga yang berwenang baik ijin edar ataupun penarikan jika suatu produk bermasalah.
Salah satu brand/ merk kosmetik terkenal yang sudah pasti mempunyai ijin dari Badan POM dan aman untuk dipakai sebagai kosmetik terutama untuk wanita muslimah yaitu Wardah Kosmetik dari PT PARAGON TECHNOLOGY DAN INNOVATION.

Wardah adalah salah satu kosmetik halal yang aman dengan kualitas yang tidak diragukan lagi. Mengapa Pilih Wardah? Kita sebagai wanita harus pintar dalam memilih kosmetik agar saat diaplikasikan ke wajah dapat membuat tampilan menjadi lebih bagus dan tidak merusak kulit wajah kita. Wardah menggunakan bahan – bahan alami yang aman untuk wajah, mudah diaplikasikan, dan warna – warnanya pun mengikuti trend masa kini.


Jadi Ukhti! Jika ada yang mempertanyakan tentang kandungan unsur kimia dalam komposisi Wardah, dalam hal ini paraben, tidak perlu khawatir. Selama produk tersebut memiliki label izin dari POM, berarti konsentrasi semua bahan tersebut sudah diizinkan dan tidak membahayakan. Walaupun sudah memiliki ijin dari POM dan bersertifikat halal, sebaiknya dalam menggunakan kosmetik dilakukan sewajarnya (sesuai dengan aturan pakai), seperti yang d

iungkapkan oleh  dr. Dewi Inong Irana, SpKK di Majalah Ummi edisi November 2011

No comments:

Post a Comment